Puisi Untuk Indonesia - Julian Hambali
UNTUK INDONESIAKUBUKAN SATU TETES AIR MATA YANG TERURAIBASAHI BUMI PERTIWI YANG KIAN TANDUSLEBIH SERIBU NYAWA HILANG DIBAWA ARUS BENCANAMENERJANG DAN MENGGULUNG TANAH KELAHIRANKUKELUH KESAH YANG KURASAKANMENYADARI BUMIKU SEDANG MENANGISTAK TAHU SIAPA YANG HARUS DIPERSALAHKANTAPI KUSADARI SEMUA RASAKAN KESEDIHAN ITUHARUS SAMPAI KAPAN KITA HARUS MENANGISTUK RATAPI APA YANG TLAH TERJADITAK MAU BILA KITA TERUS TERPURUKDARI DERITA YANG TAK BERUJUNGBANGKITLAH MERAH PUTIHKUTEGAPKAN LAGI KEPALA GARUDAMURAIH LAGI CITA-CITA NEGERI YANG TLAH HILANGDISINI ADA AKU DAN YANG LAIN UNTUK INDONESIAKU0745.
UNGKAPAN PENAT SUASANA HATI
RAGU YANG SELALU MENYELIMUTIKU
MENGHANTAM KERAS DINDING HATI
KAU YANG MEMBUATKU RASAKAN INI
BEGITU SAJA KAU TINGGALKANKU
DIRIMU BAGAI EMAS DALAM GELAP
YANG MENGANGKAT KOTORAN KECIL KEDASAR
DIRIMU JUGA SEPERTI DURI DISELAH LIDAHKU
BIARKANKU RASAKAN SAKIT YANG PERLAHAN
JIKA KU TAK PANTAS UNTUK BERDIRI
MENGAPA KATAMU SELALU DAMAIKANKU
MEMBUAT ROH INI SEPERTI DIATAS BINTANG
YANG BIARKANKU TERLENA DIDALAMNYA
LANGKAH INI TERAMAT SULIT TUK BERBALIK
DARI JALAN CERITA YANG SEDANG KAU RANGKAI
KAN KU SIMPAN PILU INI UNTUKKU
DAN KAN KU KEMBALIKAN PILU INI UNTUKMU
074N.
SEPERTI ANAK TAK BERTUANSEDALAM INI LUKA YANG KURASAKANSEHINGGA ANGAN YANG ADA DI FIKIRANKUJUJUR KURINDUKAN HADIRMUYANG TELAH LAMA PERGI TINGGALKAN HARIKUSEMUA PERGI MENINGGALKAN AKUDISAAT RAGA INI INGINKAN SENTUHANMUINGAT SAAT BELAIAN HANGAT DARI TANGANMUKU MENANGIS DAN MERINTIH HANYA DIPANGKUANMUBEGITU SAKIT RASA SEPI YANG KURASAKANTERASA MENDERU SESAK DIDALAM DADASAAT KU TAHU DIRIKU SANGATLAH TERLUKAKETIKA DIRIMU TINGGALKANKU YANG TAK BERDAYAMUNGKIN HANYA KENANGAN MANIS YANG TERTULISDARI KISAH KECILKU BESAMAMUTIDAK AKAN ADA PENANTIAN LAGI UNTUKKUKARENA SAYAT LUKA TELAH MEMERAH DIBENAKKU074N.
Semoga artikel Puisi Untuk Indonesia - Julian Hambali bermanfaat bagi Anda.
Post a Comment